Awas Penipuan! Penipuan berupa surat Undangan palsu Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat BMN seperti di bawah ini dikirim melalui email lembaga. Saya sebenarnya salah satu admin email, tapi email ini diunduh admin lain, saat saya sedang ada tugas luar ke Bogor bersama atasan saya. Pada waktu di Bogor, beliau menyampaikan agar saya mewakili beliau untuk undangan BMN. Rupanya surat sudah ada beliau.
Sehari sebelum hari kegiatan di surat palsu ini, saya menerima surat tugas untuk berangkat. Berikut ini saya screenshoot bagian undangannya:
Surat Undangan Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat BMN |
Surat Undangan Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat BMN |
Surat Undangan palsu Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat BMN |
Modus: Surat Palsu Undangan Bimtek dan Sosialisasi >> Data Collecting Scam, data pribadi pejabat keuangan/barang terutama nomor rekening
Perihal: (Permintaan Peserta Bimtek dan Sosialisasi Sistem Manajemen Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D)
Dan Mekanisme Pertanggungjawabannya)
Pengirim: diklat bmn_djkn <diklat.bmndjkn2016@gmail.com>
Telepon: Tlp. (021) 35978748 Fax. (021) 31938070
HP: 0812 1061 2016
Tempat : Le Meredium Hotel
Alamat : Jln. HR. Rasuna Said, Kav. 6 – 8 Jakarta Pusat, Tlp. (021) 51254699
Saya konfirmasi ke nomor telepon tersebut apakah saya boleh sedikit terlambat karena saya baru mendapatkan surat siang itu, sedang pembukaan pukul 09.00 esok hari. Saya diarahkan untuk menelepon HP 0812 1061 2016. Narahubung penipu yang ada di nomor HP tersebut langsung meminta data saya. Saya sempat menyampaikan data berupa nama, NIP, dan jabatan. (Penipu agak bingung dengan jabatan, sebab nampaknya yang ia kenal hanya jabatan Kuasa Pengguna Anggaran, PPK, PPA, Bendahara, dan segala yang berkaitan dengan uang). Dia bilang saya ikut gelombang 2, karena kuota peserta Angkatan 1 sudah penuh. Syukur, saya bisa tunda dulu, hingga hari ini saya harus konfirmasi karena Angkatan 2 di surat adalah Senin, 21 Maret.
Setelah ambil surat tugas yang direvisi tanggalnya menurut angkatan 2, saya berusaha menghubungi lagi nomor-nomor telepon yang tertera pada surat palsu itu sudah tidak dapat dihubungi. Saya pun coba mengakses laman Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat BMN: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/. Aneh, alamat dan nomor teleponnya berbeda dengan yang tertera di surat.
Saya pun segera menghubungi alamat yang ada di laman resminya, untuk melakukan klarifikasi. Hasilnya, surat tersebut dinyatakan PALSU.
Cara Menghindari Penipuan lewat Surat Undangan Palsu
- Periksalah kebenaran informasinya dengan mengakses laman resmi lembaga yang mengundang. Cari nomor telepon pada laman resminya, bukan pada surat.
- Mintalah pada operator untuk disambungkan ke bagian yang mengadakan undangan, untuk klarifikasi mengenai ada tidaknya kegiatan yang tertera di surat.
- Curigalah pada telepon atau email undangan yang meminta data pribadi pejabat, terutama: rekening, nama, dan jabatan. Jika Anda mendapatkan hal demikian, ulangi langkah nomor 1 dan 2.
Demi menghindari ada korban lebih lanjut, silakan posting ini disebarkan.