Bulan ini nampaknya saya harus ganti mesin cuci. Mesin cuci dua tabung yang selama ini jadi tumpuan urusan cuci-mencuci pakaian keluarga saya, Denpoo DW-838-CF yang saya beli dengan harga Rp 1.100.000, hanya dapat bertahan 3,5 tahun (beli September 2011). Saya masih dapat dengan baik mengenang pengalaman membelinya.
Mesin cuci Denpoo ini saya beli karena tergiur iming-iming sales tokonya yang pinter membujuk saya. Waktu itu dia bilang Denpoo ini aslinya mesin Sanyo (sambil menunjukkan tempelan merek sanyo di bagian belakang mesin cuci). Belakangan setelah pulang sampai di rumah saya ketahui dari internet bahwa Denpoo adalah perusahaan importir perabotan yang ada di Glodok. Kini Denpoo sudah memiliki website, dan pusat pabrik yang berada di Bekasi.
Mesin cuci Denpoo ini saya beli karena tergiur iming-iming sales tokonya yang pinter membujuk saya. Waktu itu dia bilang Denpoo ini aslinya mesin Sanyo (sambil menunjukkan tempelan merek sanyo di bagian belakang mesin cuci). Belakangan setelah pulang sampai di rumah saya ketahui dari internet bahwa Denpoo adalah perusahaan importir perabotan yang ada di Glodok. Kini Denpoo sudah memiliki website, dan pusat pabrik yang berada di Bekasi.
Buku petunjuk pengguna dan kartu garansi mesin cuci DW-838 CF, masih tersimpan rapi. |
Sales cowok itu bicaranya cukup fasih dalam menawarkan barang sehingga jujur saya menghormati kecakapannya dalam menjual produk dibanding waiter lainnya. Maka tak aneh bila saya pun kemudian membebek ketika meminta saya memegang kuat b,agian pemutarnya, kemudian dia menyalakan mesin cuci Denpoo itu dengan putaran terkuat, hingga membuat tangan saya kesakitan karena kena putarannya. Saya tak menyangka dia melakukannya hanya untuk membuktikan bahwa dinamo mesin cucinya cukup kuat putarannya! Andaikan saya komplain ke pemilik Plaza Elektronik yang ada di pertigaan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Borobudur (seberang masjid Sabilillah) itu mungkin bisa dipecat tuh sales. Perbuatannya sangat membahayakan pembeli. Untung saya berpikir lebih jauh dengan mempertimbangkan kepul asap dapurnya. Ya, sudahlah.
Selama masa baktinya, Denpoo DW-838-CF mengalami 3 kali kerusakan. Kerusakan pertama, baru beberapa bulan (6 atau 8 bulan) pemakaian mesin tak bisa jalan. Tukang service-nya yang saya panggil ke rumah memberi tahu saya bahwa kabelnya putus dimakan tikus. Dia menyambung kembali kabel yang putus, membungkus seluruh kabel dengan plastik, dan menabur kapur barus di dalam mesin cuci untuk mengusir tikusnya. Biaya service waktu itu 85 ribu. Kerusakan kedua sekitar Januari 2015, tukang service-nya meminta saya membelikan kapasitor segede gelas di toko listrik untuk pengganti komponen yang rusak itu. Beliau mengatakan bahwa dinamo motor mesin cuci itu sudah cukup lemah dan memprediksi tidak akan dapat bertahan lama. Biaya service 85 ribu. Dan ini adalah kerusakan kali ketiga. Saya sudah jengah, dan oleh karena itu memutuskan untuk ganti yang baru. Targetnya sama, 2 tabung kapasitas 8 kg.
Cara Memilih dan Merawat Mesin Cuci
Selain tips merawat kabel dari tukang service di atas, saya dapat tips dari ID ibenk2001 di kaskus sebagai berikut:
- Apabila knob timer mesin cuci sudah diputar, jangan sampai diputar kearah sebaliknya, pegas atau gear dalam knob akan aus dan lama-kelamaan panas sehingga slek/rusak
- Perhatikan beban atau kapasitas pencucian maupun pengeringan. Jangan sampai mencuci berlebihan dengan mesin cuci. Apabila overload atau kelebihan beban, resikonya pulley atau belt (karet pemutar) mesin pencucian akan cepat aus dan motor kerjanya lebih berat alias cepet panas. Begitu juga bearing safety pada mesin pengering akan cepat aus, indikasinya sering bunyi geleduk-geleduk yang menandakan tidak seimbang.
- Periksa tabung pengering secara rutin, perhatikan lubang-lubangnya barangkali ada yang tersumbat
- Agar awet, jaga agar tidak ada kebocoran tiap tabungnya, Air bocor bisa merembes ke motor dan lama-kelamaan akan merusak atau menyebabkan korslet.
- Bahan dinding tabung lebih baik terbuat dari plastik daripada plate logam yang rentan korosi, pencucian yang selalu berhubungan dengan air membuat bahan plastik lebih baik karena elastis dan tahan korosi, asalkan penyimpanannya ditempat teduh untuk menghidari plastik kaku (regas).
- Buat tempat mesin cuci berupa penyangga dengan tinggi 5-10 cm agar mesin cuci tidak langsung menyentuh tanah atau lantai jadi tikus tidak punya kesempatan bersarang di sana.
- Bersihkan secara rutin bagian luar dan dalam mesin cuci, terutama filter yang penuh kotoran hasil saringannya.
Dari hasil riset internet, kelebihan mesin cuci yang sering menggiurkan adalah janji-janji kelebihan teknologi. Misalnya Twin Turbo, Powerful Spin, dan istilah-istilah lain yang kenyataanya tidak begitu mudah dipahami pembeli. Jadi, cara memilih mesin cuci saya sederhanakan berdasarkan pada kapasitas pencucian, bahan body dan tabung, daya listrik (daya listrik yang dibutuhkan untuk mesin pencuci dan pengeringnya), dan harga. Inilah daftar mesin cuci yang saya dapatkan.
Daftar Perbandingan Mesin Cuci 2 Tabung Kapasitas 8 kg April 2015: Harga, Bahan, dan Berat
No. | Merk | Type | Kapasitas | Bahan | Berat | Daya Listrik | Harga | |
Wash | Dry | |||||||
1. | Sanyo | SW870XT | 8 kg | plastik | 60 kg | 380W | 165W | Rp 1.350.000 |
2. | Samsung | WT-85J8 | 8.5 kg | - | 32 kg | 330W | 130W | Rp 1.850.000 |
3. | Sharp | ES-T85CR-BK | 8 kg | - | 27 kg | 245W | 105W | Rp 1.750.000 |
4. | Panasonic | NA-W85BC1B/R | 8 kg | - | - | 210W | 130W | Rp 1.700.000 |
5. | Toshiba | VH-E85LN | 8 kg | - | 50 kg | 295W | 125W | Rp 1.700.000 |
6. | Polytron | PWM 8556WR | 8.5 kg | - | 25 kg | 230W | 130W | Rp 1.600.000 |
7 | LG | WP-850R | 8.5 kg | - | 23.5 kg | 220W | ?W | Rp 2.000.000 |
Selain merk di atas, ada juga merk Sanken, Fujitech, dan Denpoo, tapi saya belum cari informasi lebih jauh. Terlalu banyak varian yang ditawarkan membuat saya bingung juga akhirnya. :D