Daun Afrika, Nama Lain dan Khasiatnya

Saya barusan mengenal daun Afrika atau daun Afrika Selatan ini dari salah satu posting di grup Kawruh Jawa di Facebook. Posting tersebut sebenarnya membahas daun melinjo atau yang dikenal orang Jawa dengan nama So (godhong so). Seperti kita ketahui melinjo, baik daun, bunga, maupun buahnya, merupakan pantangan bagi penderita asam urat. Saya sendiri sebelumnya tidak mengetahui apa yang terkandung di dalam melinjo sehingga dapat menimbulkan kolesterol asam urat, tapi akhirnya saya sudah merasakan sendiri, saya mengenal rasanya sakit asam urat juga dari tanaman ini. Yang saya rasakan sakit cenut-cenut di bagian betis hingga susah dipakai untuk jalan. Maklum, saya menghabiskan sekitar 1 kg emping melinjo ketika itu, dan semua saya makan sendiri, nggak berbagi ke tetangga, jadi kualat, :D

Untuk menghilangkan efek asam urat dari daun melinjo di atas, salah seorang anggota grup yaitu Pak Edy Kismantoro menyarankan untuk mengonsumsi daun Afrika. Menurut beliau, minuman dari daun Afrika sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar asam urat yang beliau derita. Asam urat 397 micromoles per liter yang beliau derita turun hinggga 217 micromoles per liter berkat meminum secara rutin rebusan daun Afrika selama dua minggu berturut-turut. 

Cara membuat jamu daun Afrika sangat mudah. Seperti apa yang disampaikan Pak Edy, berikut ini cara membuatnya:

Cara merebus ini dapat mengurangi rasa pahit yang terkandung pada daun Afrika. Untuk meminumnya, tunggu hingga air rebusannya hangat-hangat kuku. Bisa juga air rebusan sore  diminum esok paginya pada suhu normal. Minumlah secara rutin sehari dua kali, masing-masing segelas. Setelah rutin meminumnya selama dua minggu, coba rasakan apakah rasa sakit di persendian Anda mereda. Untuk memastikan asam uratnya turun, Anda dapat melakukan medical check-up ke laboratorium.

Melihat khasiatnya yang mujarab, saya pun jadi penasaran seperti apa daun Afrika Selatan ini. Segera saya melakukan penelusuran di Google mengenai daun ini. Di bawah ini foto kiriman Pak Edy:

Nama Lain Daun Afrika 

Menurut penelusuran di Google, daun ini juga dikenal dengan nama berikut ini:

Nama Cina	:	扁桃斑鸠菊, Bian Tao Zhuang Ban Jiu Ju, Ku Ye Ban Jin Ju, Lam Fei Yip, Por Si Yip, Nan Fei Shu, Nan Hui Ye
Nama Inggris	:	South Africa Leaf, Bitterleaf
Nama Malaysia	:	Daun Kupu-kupu atau Butterfly Leaf, Pokok Bismillah, Pokok Pahit Afrika
Nama Afrika	:	Bitterblaar
Nama Nigeria	:	Ewuro, Etidot, Ewuro, Onugbu, Edo
Nama Afrika Barat	:	Ityuna, Ewuro, Chusar-doki
Nama Uganda	:	Mululuza, Labwori,
Nama Kenya dan Tanzania	:	Olusia
Nama Kamerun	:	Ndolé
Nama Ethiopia	:	Grawa
Nama Togo	:	Aloma
Nama Ghana	:	Awonẽwẽ, Awonywẽnẽ
Nama Pantai Gading	:	Bowin, Mponasere
Nama Senegal	:	Bantara burure
Nama Portugis	:	Pau fede, fede, Vernonia, Libo, Sucumadeira
Nama Italia, Jerman	:	Vernonia
Nama Denmark, Perancis	:	Vernonie
Nama Belanda	:	Bitterblad
Nama Botani (Latin):		Vernonia Amygdalina (Delile),Gymnanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip. ex Walp.

Tanaman ini adalah sayuran yang sangat berharga nilainya bagi orang-orang di daratan Afrika. Bagi orang Indonesia, mungkin tanaman Daun Afrika ini ibarat pohon kelapa, serbaguna. Daun Afrika dipakai sayuran, juga sebagai jamu yang dipakai untuk membumbui masakan, misalnya di Afrika Barat dipakai bumbu ketela pohon, ubi jalar, atau talas rebus. Daun ini sangat populer dalam dunia kuliner di Nigeria dan Kamerun, dan di sebagian Tanzania. Di sana, Anda dapat membeli daun Afrika dalam keadaan telah dikeringkan atau dibekukan. Daun yang masuk famili Asteraceae ini kaya vitamin C dan karotenoid, vitamin yang sebelumnya jarang didapat oleh penduduk sekitar gurun Sahara sebelum dikenal tanaman jeruk di sana. Tanaman asli Afrika ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, pencegahan, dan penyembuhan penyakit dan gangguan kesehatan lain.