Dampak Negatif Menggunakan Softlens

Pada awalnya, softlens digunakan dalam bidang medis sebagai salah satu alat untuk membantu penglihatan manusia seperti kacamata. Hanya saja, kacamata harus digantungkan pada kedua telinga, sedangkan softlens bisa ditempel langsung pada bagian kornea mata sehingga tidak akan tampak secara kasat mata. Namun saat ini softlens justru sudah beralih fungsi dari yang awalnya sebagai alat bantu kesehatan menjadi alat penunjang agar bisa membuat mata menjadi lebih indah. Dengan kata lain, kini softlens memiliki peranan untuk mempercantik penampilan seseorang.

Penggunaan dari softlens itu sendiri dapat membuat mata terkesan lebih besar. Ditambah dengan banyaknya warna yang disediakan sehingga dapat membuat penampilan seseorang menjadi lebih menarik. Maka tak heran jika banyak wanita saat ini yang memilih untuk menggunakan softlens sebagai alat kosmetik.

Memasukkan softlens (foto: איתן טל)

Terlepas dari tujuannya apakah untuk kesehatan ataupun kecantikan, penggunaan dari softlens haruslah secara hati-hati serta harus memperhatikan tingkat kebersihannya, karena bisa memicu berbagai masalah pada mata jika menggunakan secara sembarangan. Tahukah Anda bahwa penggunaan dari softlens untuk jangka waktu yang lama ternyata bisa menimbulkan berbagai efek samping bagi mata.

Ketidaknyamanan serta adanya rasa yang mengganjal pada mata merupakan hal yang sangat sering dialami bagi mereka yang menggunakan softlens. Kondisi ini kemudian cenderung membuat pemakainya untuk sering mengucek mata. Hal ini tentu saja akan menganggu aktivitas dan bisa membuat mata menjadi merah serta lebih gampang untuk terkena iritasi.

Dengan memakai softlens, maka secara otomatis bagian kornea mata akan tertutupi. Kondisi ini kemudian membuat pasokan oksigen ke bagian korena mata akan terhambat oleh softlens. Hal ini bisa menyebabkan mata terlihat kusam, bengkak, dan berpotensi untuk menimbulkan masalah-masalah pada mata.

Dampak negatif menggunakan softlens untuk jangka waktu yang lama adalah mudahnya bakteri masuk ke mata. Hal ini dikarenakan seringnya seseorang untuk memasang dan membuka softlens. Terlebih jika lensa ditempatkan pada kondisi yang tidak higienis, maka bakteri sangat berpotensi untuk ikut terbawa saat softlens dipasang. Bakteri yang masuk ke dalam mata ini akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan mata.

Tidak sedikit orang yang menggunakan softlens lupa untuk membukanya saat hendak tidur. Hal ini akan membuat lensa bergerak-gerak saat tidur serta bisa menjadi pecah sehingga terasa sangat mengganjal mata. Kondisi lensa yang sudah pecah akan membuatnya semakin sulit untuk dilepas dan pada kondisi tertentu justru akan menimbulkan infeksi pada kornea. Penggunaan softlens pada hawa panas juga berpotensi untuk memberikan dampak negatif. Hal ini dikarenakan hawa yang panas bisa membuat bahan dasar dari softlens yang terbuat dari plastik ini menjadi tipis bahkan meleleh sehingga bisa tertinggal dan melekat pada kornea mata.

***

Dengan melihat berbagai dampak negatif menggunakan softlens tentu bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Anda yang hendak menggunakan softlens. Namun bagi Anda yang sudah terlanjur menggunakan dan memang memiliki kebutuhan terhadap softlens, sebaiknya lakukanlah berbagai hal agar bisa meminimalisir bahaya tersebut.

Anda perlu memperhatikan pemilihan softlens yang berkualitas, terbiasa untuk membuka softlens saat hendak tidur, menyimpan wadah lensa pada tempat yang bersih, menggganti wadah lensa minimal 3 bulan sekali, menghindari untuk mengucek mata, mematuhi aturan dari dokter, serta membersihkan lensa secara rutin. Dengan melakukan hal-hal tersebut, maka Anda bisa mengurangi resiko yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan softlens.

Itulah beberapa informasi mengenai dampak negatif menggunakan softlens serta sedikit tips untuk bisa terhindar dari bahaya tersebut.