Waspadai 4 Risiko Pakai Skinny Jeans bagi Kesehatan Wanita

Setuju atau tidak, saat ini skinny jeans atau jeans ketat sudah menjadi salah satu model fashion yang berkembang sangat pesat di masyarakat, bukan hanya di dalam negeri, namun juga melanda di berbagai negara dunia. Penggunaan dari celana ketat ini sendiri tidak hanya terbatas bagi para kaum remaja, namun juga bagi mereka yang dewasa. Hal ini dikarenakan pakem dari jeans itu sendiri yang memang sudah melekat sebagai pakaian santai yang membuatnya bisa digunakan kapan saja dan dalam berbagai kondisi apapun. Selain itu, jeans memang terbukti bisa membuat penampilan seseorang menjadi lebih menarik dan terkesan seksi, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan diri.

Meskipun pemakaian jeans bisa menjadi penunjang penampilan seseorang, namun apakah penggunaan dari jeans yang ketat tersebut aman bagi kesehatan? Ini memang masih jadi kontroversi, tapi ada baiknya kita mengetahui apa saja risiko yang dikhawatirkan bisa timbul akibat penggunaan skinny jeans. Penggunaan skinny jeans diduga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan pemakainya, terutama jika penggunaanya dalam jangka panjang. Bagi wanita yang sering menggunakan skinny jeans, ada beberapa risiko yang berpotensi ditimbulkan seperti infeksi pada kulit hingga gangguan pada organ intim.

Macam-macam variasi skinny jeans (Foto: Claude Truong-Ngoc)

Varises yang terjadi pada wanita biasanya dipicu oleh penggunaan sepatu hak tinggi, namun hal ini bisa juga disebabkan oleh pemakaian jeans ketat, terutama untuk jangka waktu lama. Hal ini dikarenakan jeans yang ketat dapat membuat sirkulasi darah tersumbat pada bagian tertentu seperti paha, lutut, hingga pada bagian selangkangan. Apabila kondisi ini berlangsung untuk waktu yang lama, maka besar kemungkinan akan terjadi pembengkakan dan varises pada bagian lutut.

Selain bisa memicu varises, pemakaian skinny jeans juga bisa berdampak buruk pada kulit dengan terjadinya infeksi dan ruam. Kondisi ini dikarenakan adanya gesekan antara kulit dengan bahan jeans, terlebih jika jeans yang digunakan memiliki bahan yang keras. Hal ini akan semakin diperparah jika Anda melepas jeans secara berulang-ulang saat ingin buang air. Tidak tertutup kemungkinan Anda akan merasa panas pada bagian kulit hingga bisa menyebabkan gatal-gatal. Rasa panas dan gatal ini lama kelamaan bisa melebar menjadi sebuah infeksi.

Risiko pemakaian skinny jeans bagi kesehatan wanita selanjutnya adalah bisa memberi dampak buruk bagi organ kewanitaan. Pasalnya, jeans yang ketat akan membuat terhambatnya sirkulasi udara sehingga membuat daerah intim menjadi panas. Apabila kondisi ini terjadi terus menerus, maka bisa membuat daerah intim menjadi lembab dan berkeringat. Hal ini sangat berpotensi membuat organ intim menjadi lecet, ditumbuhi oleh jamur, dan akhirnya terjadi infeksi.

Secara garis besar, orang yang menggunakan jeans yang ketat akan merasakan nyeri dan kesemutan pada bagian lutut, pinggang, selangkangan, dan pinggul. Hal ini dikarenakan adanya tekanan yang diberikan oleh jeans ketat tersebut mulai dari syaraf-syaraf lutut, pinggul, pinggang hingga pada bagian paha luar. Bahkan jika kondisi ini terus berlanjut, besar kemungkinan area tersebut akan mengalami paresthesia hingga menjadi mati rasa.

***

Untuk penggunaan awal, efek-efek seperti di atas tidak akan terlihat. Namun jika penggunaannya sudah dalam jangka waktu yang panjang, risiko tersebut akan mulai dirasakan secara perlahan, bahkan bisa saja semua risiko tersebut dirasakan. Semoga ulasan mengenai risiko skinny jeans bagi wanita ini bisa membuat Anda lebih selektif dalam memilih jeans. Sebaiknya pilihlah celana jeans yang tidak terlalu ketat serta memiliki bahan yang juga tidak terlalu kasar. Dengan demikian, kesehatan Anda tidak perlu dikorbankan untuk bisa mendapatkan penampilan yang gaya dan modis.