Mengapa Email Tidak Masuk Inbox padahal Sudah Terkirim?

Anda pernah mengalami email yang Anda kirimkan tidak ada di inbox tujuan atau Anda tidak dapat menemukan email yang dikirim oleh teman? Sependek pengalaman saya, ada dua kemungkinan yang terjadi jika kita mengalaminya. Pertama, Anda salah mengetikkan alamat email tujuan. Kedua, Anda sudah benar mengetikkannya.

Jika yang terjadi adalah kemungkinan pertama, yaitu Anda salah mengetikkan alamat emailnya, maka yang Anda harus lakukan tinggal mengirim ulang ke alamat yang benar.

Email Ditolak Penerima

Namun, bagaimana halnya jika yang terjadi adalah alamat email tujuan sudah diketik dengan benar namun tidak ada di inbox? Ya, akhir-akhir ini sering terjadi demikian. Ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, email tujuan Anda memang menolak email yang Anda kirim. Untuk menghindari phishing dan scam, seringkali pengguna atau pemilik email tujuan memasang security guard untuk mengamankan akunnya. Dengan adanya pengaman tersebut, sebagian pemilik email memang memang tidak mengizinkan alias menolak sama sekali kiriman email yang beralamatkan domain tertentu. Namun, ada juga yang mengizinkan/menerima email dengan syarat kita harus mengisi semacam captcha yang dikirim security guardnya ke email kita.

Kemungkinan kedua adalah seperti yang barusan saya alami. Teman saya Mas Susvi baru saja menelepon bahwa data yang saya kirim via email yang baru saja tidak ada di inboxnya, padahal alamat yang saya ketik sudah tepat seperti di SMS yang beliau kirim. Ini arsip yang ada di sent mail saya:

Email jelas terkirim, namun tidak ada di inbox. Maka satu-satunya kemungkinan adalah email yang kita kirim nyasar ke folder lain pada email tujuan. Biasanya, email tersebut nyasar ke folder SPAM. Ini juga disebabkan oleh sistem keamanan email. Beberapa sistem provider email gratis seperti gmail akhir-akhir ini sangat aktif dalam menyeleksi email masuk. Salah satu parameter keamanan email masuk adalah adanya teks reliable yang cukup untuk dianggap sebagai email yang aman (bukan phishing). Karena itulah email yang saya kirim di atas masuk folder SPAM email teman karena tanpa kecukupan adanya teks surat yang dipersyaratkan tersebut. File dalam bentuk rar yang saya kirim juga menambah kecurigaan email untuk akhirnya memutuskan kiriman saya masuk ke penjara.