Alhamdulillah hari ini saya bisa mulai menulis di blog ini untuk ber+Tukar Cerita dengan para pengunjung. Sebagai tulisan pertama, saya akan berbagi tips mencegah anak balita ngompol. Tips ini berdasarkan pengalaman saya sendiri sebagai ibu dari dua anak yang berusia lima dan dua tahun, jadi InsyaAllah sudah terbukti, minimal buat saya sendiri, hehehe.
Anak-anak usia balita pada umumnya sering mengalami pipis di celana
alias mengompol. Hal ini tentu saja membuat ibu-ibu merasa repot, selain
harus rutin mencuci celana anak yang selalu numpuk, sang ibu juga harus sering mengganti seprei kemudian selanjutnya harus menjemur kasurnya yang kena ompol. Belum lagi jika kasur
dari bahan kapuk seperti yang kami miliki, wah, beratnya minta ampun!
Alhamdulillah
sekarang saya sudah tidak mengalami hal itu lagi. Kedua anak saya tidak
lagi merepotkan saya seperti dulu. Anak yang pertama sejak umur dua tahun
sudah tidak pernah mengompol di kasur lagi, sekarang adiknya yang
berumur dua tahun sudah tidak pernah mengompol di kasur walau kadang kalau
sedang bermain saya masih kecolongan tapi tidak parah.
Sesuai
pengalaman saya kebiasaan mengompol pada anak disebabkan beberapa faktor
di antaranya adalah keterlambatan mekanisme kontrol kencing, kegagalan toilet training,
dan krisis emosional berupa stres yang membuat anak merasa cemas dan
takut (kalau anak saya takut jika kamar mandi gelap dan kotor sehingga
tidak mau ke kamar mandi).
Berikut tips mencegah mengompol yang
sudah berhasil saya terapkan pada anak pertama saya, dan saat ini sedang
saya terapkan kepada anak kedua saya.
Kendalikan Tingkah Polah Balita
Bermain atau berendam air terlalu lama memicu ngompol pada balita |
Mengontrol Balita dari Air
Bermain air terlalu lama seperti berendam di bak atau kolam renang dan main hujan-hujanan juga melenakan kontrol pipis anak balita. Seringkali mereka pipis dalam celana saat berendam di dalam air. Saya amati, anak yang minum air secara berlebihan apalagi minuman yang manis rasanya juga berakibat sering mengompol. Kendalikan balita dari kedua hal ini.
Mengatur Disiplin Balita
Langsung menghukum apalagi membentak anak yang mengompol hanya membuat anak semakin merasa bersalah yang akibatnya justru memperburuk
keadaannya. Kontrollah kencing balita tiap saat, sering mengajak anak ke
kamar mandi meski ia tidak kebelet pipis. Hal ini untuk melatih disiplin membiasakan
anak buang air di kamar mandi. Biasakan
untuk mengajaknya buang air ke kamar mandi sebelum tidur dan di pertengahan tidur yaitu saat-saat balita rawan mengompol. Bila mereka masih mengantuk, bimbinglah dia pipis dengan cara membopongnya (dalam bahasa Jawa ditatur). Apabila perlu, keesokan harinya berilah reward dengan memberi hadiah atau pujian ketika dia berhasil/tidak mengompol lagi saat tidur.
Membuat Balita Merasa Nyaman
Seperti telah saya sebutkan di atas, kadang anak merasa tidak nyaman untuk buang air kecil gara-gara kamar mandi atau toilet yang jorok dan gelap. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan kamar mandi dengan memberi aroma terapi yang menyegarkan dan meneranginya dengan lampu kamar mandi khususnya bila pencahayaan dalam rumah Anda kurang. Untuk mencegah stres, saat malam hari kita bisa memberikan ketenangan pada mereka dengan mendongeng cerita-cerita yang menyenangkan sebelum mereka tidur.
Last but not least, jangan lagi membiasakan balita kembali menggunakan popok-sekali-pakai (disposable diaper) karena itu akan merusak toilet training anak yang telah kita lakukan di atas. Nah, itulah tips mencegah mengompol anak balita yang saya lakukan, hal yang memang tidak mudah tetapi jika anda telaten dan sabar pasti akan berhasil. Selamat mencoba!