Diklat implementasi Kurikulum 2013 untuk kepala sekolah dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
- Persiapan, mencakup formulasi program diklat, penyusunan dan penentuan struktur program, penyiapan bahan diklat, penentuan peserta, dan rapat koordinasi/sosialisasi dengan melibatkan Dinas Pendidikan, PPPPTK, LPPKS dan LPMP.
- In Service Learning 1, mencakup penyajian materi tentang Kurikulum 2013, yang meliputi: konsep Kurikulum 2013, konsep pembelajaran tematik, analisis buku guru, analisis buku siswa, perancangan RPP, perancangan penilaian, perancangan model belajar, simulai aktivitas siswa belajar dan guru serta peer teaching. Materi-materi tersebut disusun berdasarkan peran dan tugas kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013.
Kegiatan pembelajaran pada tahap ini diawali dengan pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta. Hasil pretest dijadikan dasar/acuan dalam pengelolaan kelas. Langkah selanjutnya adalah penyajian materi terkait dengan kepemimpinan kepala sekolah dan menajemen sekolah, yaitu meliputi: budaya sekolah, manajemen perubahan, kepemimpinan pembelajaran dan supervisi akademik, pengelolaan pembelajaran tematik terpadu, dan pengelolaan peminatan peserta didik. (lihat detail materi pada tabel bawah)
Kegiatan ini bertujuan mengubah mindset pada peserta sehingga dapat lebih responsif terhadap perubahan yang tidak terhindarkan (inevitability of change) dari kurikulum lama ke kurikulum baru. Selain itu untuk menumbuhkan keyakinan, nilai-nilai, tradisi, motivasi, dan komitmen sekolah dalam mendukung implementasi Kurikulum 2013 sesuai dengan karakteristik dan tuntutannya. - On the Job Learning (OJL) 1, kegiatan ini dimaksudkan untuk menerapkan hasil In Service Learning 1 di Satuan Pendidikan masing-masing peserta sesuai Rencana Tindak Lanjut (RTL). Berdasarkan target yang ditetapkan, maka pada OJL 1 ini peserta diharapkan dapat menyelesaikan kegiatan sampai tahap pengelolaan pembelajaran. Selama proses OJL 1 akan dilakukan kegiatan pendampingan oleh pengawas sekolah kepada kepala sekolah dan guru di sekolah sasaran.
- In Service Learning 2. Pada tahap ini, peserta akan menyampaikan hasil implementasi Kurikulum 2013 sesuai RTL atau hasil OJL 1 untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari implementasi Kurikulum 2013. Setiap peserta wajib menyerahkan portofolio dan mempresentasikannya. Selain itu, pada tahap ini juga akan dilakukan monitoring dan evaluas terhadap keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013. M dan E dilakukan untuk sekolah-sekolah yang letaknya dekat dengan tempat pelaksanaan In Service Learning 2. M dan E akan dilaksanakan oleh petugas pada wilayah sasaran masing-masing.
- On the Job Learning (OJL) 2. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari OJL 1. Peserta wajib menyelesaikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan pada RTL. Pada OJL 2 kegiatan pendampingan dilakukan secara melekat oleh kepala sekolah sesuai dengan satuan pendidikan masing-masing.
- Pelaporan. Setelah seluruh kegiatan OJL 1 dan 2, peserta diwajibkan menyusun laporan yang dilengkapi dengan bukti-bukti hasil kegiatan dan dikirim ke PPPPTK/LPPKS/LPMP yang sebagai penyelenggara diklat.
Kompetensi yang hendak dicapai untuk setiap mata diklat dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini:
Daftar Kompetensi Peserta Diklat
No. | Materi Pelatihan | Kompetensi |
1 | KONSEP KURIKULUM 2013 | - |
- | Rasional | Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013 |
- | Elemen Perubahan | |
- | SKL, KI dan KD | |
- | Strategi Implementasi | |
2 | ANALISIS MATERI AJAR | - |
- | Analisa Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) |
|
- | Analisa Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) |
Kemampuan menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa |
3 | Perancangan Model Belajar | - |
- | Penyusunan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) |
Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual |
- | Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) |
Mengevaluasi dengan pendekatan authentic assessment dalam bentuk tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil |
4. | Praktik Pembelajaran Terbimbing | - |
- | Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) |
Melaksanakan pembelajaran berbasis pendekatan scientific |
- | Peer Teaching | |
5 | Evaluasi Peserta | - |
- | Pretest | Kemampuan kepala sekolah dalam memahami konsep kurikulum, cara menggunakan buku guru dan buku siswa, teknik menganalisis model belajar, merancang model belajar, praktik pembelajaran terbimbing, kepemimpinan, manajemen perubahan dan budaya sekolah, pengelolaan pembelajaran tematik terpadu, pengelolaan pembelajaran |
- | Posttest | |
6a | Kepemimpinan Pembelajaran, Manajemen Perubahan, dan Budaya Sekolah | - |
- | Budaya Sekolah | Mengeksplorasi peran kepala sekolah sebagai pememimpin pembelajaran, mengembangkan kemampuan mengelola perubahan dan megembangkan, memantau dan mengevaluasi perkembangan dan pembaharuan budaya sekolah |
- | Manajemen Perubahan | |
- | Kepemimpinan Pembelajaran dan Supervisi Akademik | |
- | Bermain Peran | |
- | Membangun Budaya Sekolah | |
6b | Pengelolaan Pembelajaran Tematik Terpadu (SD) | - |
- | Pembuatan Jaringan Tema | Mendeskripsikan konsep pembelajaran Tematik Terpadu (SD) |
- | Simulasi Pemecahan Masalah Tematik | |
6c | Pengelolaan Pembelajaran Tematik Terpadu (SMP) | Mendeskripsikan konsep pembelajaran Tematik Terpadu (SMP) |