Pemandian Air Panas Cangar
Taman wisata ini cukup jauh dari pusat kota
(kira-kira 20 kilometer). Pemerintah kota sudah membangun akses jalan
hingga lancar dilalui kendaraan roda empat walau di lokasi tertentu
rawan rusak. Namun saya ingatkan, kita perlu menggunakan mobil yang
prima karena ada beberapa tanjakan yang curam. Pengalaman saya, pernah
harus turun dari mobil karena mesin mobil tidak mampu menanjak. Area ini
terletak di tepi hutan yang masih alami, pohon-pohon besar
menjulang tinggi yang di pucuknya akan kita temui kera-kera
bergelantungan di sana. Untuk masuk, kita cukup membayar 4.000 rupiah
ditambah sumbangan bagi Palang Merah Indonesia 1.500 rupiah. Kamar mandi
untuk ganti baju harga sewanya seribu rupiah. Tapi hati-hati bagi yang
ingin cebok, mandi, atau keramas, airnya panas. Fasilitas dan pendukung
yang bisa kita nikmati minimal ada lima:
- Kolam rendam air panas alami. Ada dua kolam khusus untuk kolam rendam yang sangat cocok buat menghilangkan penat badan (yang lebih dekat sumber airnya lebih panas).
- Kolam renang. Ada dua kolam renang, satu untuk umum, lainnya bersifat melindungi privasi khusus untuk wanita. Air kolam renang ini pun hangat, tepat buat anda yang ingin merasakan sensasi berenang di air hangat.
- Taman. Ada ayunan dan jungkian untuk bermain anak. Udaranya bersih, dingin dan menyegarkan cocok untuk bersantai dan makan bersama.
- Goa Jepang. Seperti di Songgoriti, di pemandian ini terselip peninggalan bersejarah, yaitu beberapa goa peninggalan Jepang. (Saya belum pernah masuk, takut ular. Hehehe)
- Kuliner. Yang khas di pemandian air panas ini adalah tape beras ketan hitam. Bagi yang kebetulan sedang malas terjun ke air, air fermentasi (badheg) bisa menghangatkan tubuh untuk menghadapi dinginnya udara.
Denah Wisata Kota Batu |
Cangar di hari Jumat pagi sepi dan jernih, nyaman sekali |
Satu lagi yang saya ingin sarankan pada wisatawan: apabila bisa, sebaiknya berkunjung pada hari selain akhir pekan (weekend).
Pada tempat wisata tertentu di Batu, harga akhir pekan (Minggu) berbeda
dengan hari lainnya. Selain harga, gangguuan kenyamanan karena sesaknya
pengunjung juga menjadi pertimbangan kita. Pernah suatu kali saya pergi
ke Pemandian Cangar hari Minggu, dan waktu itu pengunjung penuh. Di
kolam renangnya pun sesak, apalagi di kolam rendamnya. Saking penuhnya
air yang seharusnya jernih menjadi keruh. Tentu hal itu membuat kita
merasa kurang nyaman.
Sekian, dan salam dari wong Mbatu :)