Home » , , » Buku Langgar: Kumpulan Surat Ki Ageng Suryamentaram

Buku Langgar: Kumpulan Surat Ki Ageng Suryamentaram

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Saturday, March 16, 2013 | 4:34 PM

Hari ini saya mendapat kiriman yang saya tunggu-tunggu: kopian Buku Langgar dari Ki Imam Sarjono. Buku ini beredar secara terbatas sebagai diktat di kalangan pelajar Kawruh Jiwa, dan Ki Imam Sarjono adalah salah satu bangkotan pelajar Kawruh Jiwa. Lewat buku yang sebenarnya merupakan kumpulan 28 surat ini, para pelajar berusaha menyelami lebih dalam wejangan Kawruh Jiwa yang terdapat dalam diskusi-diskusi pada isi surat-surat tersebut.

Buku Langgar kiriman Ki Imam Sarjono
Kawruh jiwa yang didalami oleh teman-teman pelajar ini merupakan wejangan Ki Ageng Suryamentaram. Kawruh jiwa adalah pengetahuan mengenai jiwa yang sifatnya tidak kasatmata, yaitu tidak tertangkap oleh panca indra. Walaupun demikian, manusia merasakan keberadaan jiwa, seperti halnya merasakan sakit, merasakan susah, dan sebagainya. Karena merasa, manusia pun mengakui bahwa jiwa itu ada. Maka jiwa itulah rasa.

Jadi, kawruh jiwa ini adalah pengetahuan rasa. Kawruh jiwa bukanlah agama, bukanlah ajaran baik-buruk yang memakai pedoman "jangan begitu dan harus begini," bukan sesuatu yang harus dijalani atau sesuatu yang harus dijauhi. Kawruh jiwa ini adalah pengetahuan, mengetahui jiwa dan watak-wataknya, sebagaimana pengetahuan hewan, pengetahuan tumbuhan, dan lain sebagainya.

Kawruh jiwa ini adalah kawruh tanpa pakon tanpa penging yang membuat bahagia, bahagia yang merdeka, artinya tidak tergantung pada papan, zaman, dan keadaan. Kawruh jiwa ini tidak membuat orang jadi kaya, tidak menjadikan orang mendapat pangkat dan kekuasaan. Oleh karena itu, barangsiapa mempelajari kawruh jiwa dengan keinginan menjadi kaya, pangkat atau kekuasaan, dia melakukan sesuatu yang sia-sia.

Saya sudah bertekad untuk mengetik Buku Langgar ini dan menerjemahkannya sebisa mungkin di blog ini demi penyelamatan dokumen yang saya hormati ini. Adapun apabila nanti dalam penerjemahan dan pengetikan ada kesalahan, dan pasti banyak kesalahan karena keterbatasan saya, saya mohon dengan sangat pembetulan teman-teman pelajar Kawruh Jiwa.

Demikian, saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Ki Imam Sarjono yang telah meluangkan waktunya untuk mengirim kopian buku ini kepada saya. Rahayu Ki Imam.
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into