Tamu-tamu, malaikat kecil pembawa hikmah (mudah-mudahan tak segan berkunjung memberi hikmahnya.
Bunglon
- Hewan ini suatu hari nyelonong masuk ke dalam rumahku. Jelas sekali
pelajaran yang dibawanya: Kau boleh lemah, tapi jika kau memiliki
kemampuan adaptasi yang cepat, kau bisa selamat dari kekurangan itu.
Belalang
sembah - nabi satu ini kudapati nangkring di pohon lombokku yg sangat
subur. (pohon itu kini telah mati, tapi anak2nya menggantikannya.)
Setelah bercinta, si betina akan memancung kepala si jantan. Sekali
dayung dua pulau terlampaui, bercinta sambil memenuhi gizinya. Ya, dia
ini karnivora yg memangsa pasangannya. Bahkan kodok, burung, tikus, dan
ular yang bagiku sgt menakutkan pun jadi mangsanya. Hikmahnya: aku agak
bingung nih. Mungkin don't judge a book by its cover ya, alias hati2lah
kaum laki2, sebuas, sekejam, sepreman apapun dirimu kau bisa jadi mangsa
kaum betina, >.<
Kodok
bencok - dulu saat melihat kodok tewas akibat tabrak lari pengendara di
jalan kukira kodok adalah hewan yang sangat lemah. Tapi saat kutahu ada
jenis katak yang kemampuan memanjatnya melebihi aku manusia, bahkan ada
yg sangat beracun, aku jadi sadar penilaianku dulu tdk sepenuhnya
benar. Hikmah sementara dari tamu satu ini: Kadang kau merendahkan
sesuatu bkn krn penilaian itu salah, tapi karena hanya sepotong, jadi
tidak lengkap.
Ular
- Ular besar sudah kuketahui dia hanya berbahaya jika membelit, tapi
ular kecil bervariasi racunnya. Krn itulah aku takut dgn tamu kecilku
ini. Tamuku ini akhirnya bernasib tragis: dibunuh tukang yg kusuruh
menangkapnya. Hikmah: ketidaktahuan akan sesuatu bisa menimbulkan
kengerian, ketakutan berlebihan, bahkan tragedi. Oleh karena itu,
kenalilah baik-baik sekitarmu. (Suatu saat aku akan membeli ensiklopedia
ular yang lengkap.)
Ngengat
- Tamu ini kuamati kadang pura-pura mati, entah untuk mengelabuhi pemangsa
atau tujuan lain. Tapi yang terkenal dari ngengat ini adalah
ketertarikannya terhadap cahaya. Satu hipotesis menyebutkan dia memakai sistem
navigasi dgn GPS cahaya bulan. Sumber-sumber cahaya buatan manusia
mengacaukannya bahkan dpt berakibat fatal spt lilin yg dpt membunuhnya.
Hikmah yang kudapat: Manusia tertarik akan cahaya (kebenaran) dan akan
terus mencarinya. Kadang dalam prosesnya, ada cahaya-cahaya palsu yang bisa
membelokkannya dari kebenaran itu, bahkan membuatnya terbunuh.